Minggu, 24 Januari 2016

[Resensi: #GIRLBOSS - Sophia Amoruso] Kisah Kesuksesan Pendiri Nasty Gal


Judul buku: #GirlBoss
Penulis: Sophia Amoruso
Penerjemah: Rahayu Wilujeng Kinasih
Penyunting: Kiki Sulistiyani
Perancang sampul: Iggrafix
Penerbit: Noura Books
Tahun terbit: 2015
Tebal buku: 278 halaman
ISBN: 978-602-0989-89-1




BLURB

Delapan tahun lalu, dia bukan siapa-siapa. Dikeluarkan dari sekolah, berganti-ganti pekerjaan, mengorek sampah untuk mencari makanan, sampai-sampai pernah mengutil di supermarket demi bertahan hidup. Namun kini, Sophia Amoruso adalah perempuan muda, pendiri, CEO, dan direktur kreatif Nasty Gal, toko fashion online beromset ratusan juta dolar.

Bisnis Sophia dimulai di eBay, dari menjual buku bekas sampai baju-baju vintage yang dia kumpulkan dari tukang loak. Jatuh bangun dia alami, tetapi di bidang itulah akhirnya dia menemukan kecintaannya. Dia pun mampu membuat situs sendiri, nastygal.com, yang dinobatkan majalah Inc. menjadi toko retail yang tumbuh paling cepat di Amerika.

Sophia membuktikan bahwa menjadi sukses bukan tentang seberapa populer drimu di sekolah atau kampus. Keberhasilan adalah tentang kerja keras, melakukan hal yang kamu sukai, dan memercayai instingmu.

Dalam buku ini, Sophia dan para #GIRLBOSS lainnya tak hanya bercerita kisah suksesnya, tetapi juga membagi rahasia dan tips menjadi #GIRLBOSS yang sesungguhnya.


RESENSI

Sophia Amoruso terlahir di San Diego dan sedari kecil tak mudah mematuhi peraturan, terutama peraturan sekolah. Saat duduk di kelas 4, guru kelasnya merasa ada yang salah dengannya dan curiga Sophia mengidap ADD (Attention Deficit Disorder) atau sulit memusatkan perhatian.
Sophia membenci masa SMA-nya, bukan karena masalah kepopuleran tapi karena sistem sekolah tidak cocok baginya. Setelah berganti-ganti sekolah, ia akhirnya memutuskan untuk homeschooling.
Ketika orangtuanya bercerai saat ia berusia 17 tahun, ia mengambil kesempatan itu untuk keluar dari rumah dan hidup mandiri di pusat kota Sacramento. Kemudian ia mencari tumpangan ke West Coast dan menetap di Pacific Northwest menjalani hidup sebagai pemulung makanan dan sering mencuri. Bahkan barang jualan online pertamanya adalah buku curian.
Ketika ia terjangkit hernia ia sadar ia harus mencari pekerjaan untuk mendapatkan asuransi kesehatan. Saat ia mendapat pekerjaan ia justru banyak memiliki waktu senggang untuk menjelajahi internet dan membuka toko di eBay bernama Nasty Garl Vintage.
Dan inilah titik balik Sophia yang mengubah nasibnya dari gadis pembenci kapitalisme menjadi direktur utama perusahaan bernilai lebih dari seratus juta dolar.

---------------

#GIRLBOSS bukan hanya sekedar buku autobiografi yang begitu feminis, tapi juga buku Self Help dan Leadership yang sangat menginspirasi.
Walau gaya bertutur Sophia cukup arogan tapi semangatnya untuk bisa menaklukkan dan bukan ditaklukkan terasa banget. Membaca buku ini menjadi pengalaman yang menyenangkan karena sifat blak-blakan Sophia cukup sering membuatnya dalam masalah. Ia senang berkompetisi, tak memedulikan pendapat orang, dan introvert.

Buku ini dengan jujur menceritakan masa lalu Sophia yang sulit, bagaimana ia hampir salah jalan dengan mengutil, kemudian bagaimana ia mengambil pelajaran dari kesalahan dan mengambil kesempatan yang ada.
Banyak tips-tips menarik yang saya dapatkan, dan yang paling menarik ada di bab Tentang Uang dan Segala yang Bisa Dibeli Dengannya. Menarik bahwa Sophia menyarankan agar kita memperlakukan akun tabungan seperti tagihan yang harus dibayar setiap bulan atau kita akan menanggung konsekuensinya. Wah.
Selama ini saya tahu bahwa kita harus menyisihkan 10% dari pendapatan untuk tabungan, yang dalam kasus saya bolong-bolong. Bulan ini diisi, dua bulan berikutnya enggak. #ngek *ditendang*
Dan ternyata kalau mau liburan, nggak boleh ambil uang tabungan. Wkwkwk~ *bikin tabungan khusus liburan* :p
Tapi yang susah dipraktekkan adalah memisahkan uang dengan perasaan, itu termasuk jika ada yang meminta uang dari kita atau kita mau mengajukan kenaikan gaji. Ungg... kalau dalam adat kemasyarakatan timur kita, agak susah ini ya. Tetangga datang mau minjem duit, mau nolak kok nggak enak. :(

Tiga bab terakhir saya rasa lebih menarik lagi karena mengulas tentang aturan dan filosofi dalam mengelola bisnis. Hal-hal sangat menarik ada di dalamnya dan mampu menggelitik saya.

Dan selain cerita perjalanan hidup Sophia, buku ini juga diisi dengan testimoni singkat dari para #GIRLBOSS lainnya, sep

Secara keseluruhan, walau #GIRLBOSS terkesan cukup sombong, tapi buku Sophia Amoruso ini juga mampu melecut keinginan generasi ini untuk maju dan bekerja keras. Penerjemahannya yang bagus membuat buku ini enak dibaca dan memberi pengalaman yang luar biasa.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon