Senin, 29 Februari 2016

[Resensi: Caleb Wilde yang Angkuh - Sandra Marton] Pretty Woman dari Brooklyn dan Sang Pengacara Angkuh


Judul buku: Caleb Wilde yang Angkuh
Judul asli: The Ruthless Caleb Wilde
Penulis: Sandra Marton
Alih bahasa: Justine R. Tedjasukmana
Editor: Bayu Anangga
Desain sampul: Marcel A. W
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Juni 2015
Tebal buku: 240 halaman
ISBN: 978-602-03-1770-0



BLURB

Caleb Wilde, sang pengacara ternama, memiliki sifat tak kenal ampun dan berotak tajam bagai pisau. Tahun-tahun penuh kerja keras telah membekukan hati Caleb, hingga satu malam di kota New York mengubah segalanya.

Kini, ia dihantui kenangan akan seorang wanita spesial, Sage Dalton.

Wanita itu hanya bermaksud mempermainkan dia, namun tidak ada yang bisa memadamkan gairah Caleb. Maka saat ia tahu bahwa Sage memiliki harta berharga yang merupakan miliknya, Caleb tak akan berhenti berjuang untuk mendapatkannya.


RESENSI

Caleb Wilde merasa bosan saat harus menghadiri pesta ulang tahun kenalannya di sebuah kelab malam. Secara tak sengaja Caleb melihat seorang wanita, Sage, mendapat perlakuan tak senonoh oleh salah seorang tamu. Tanpa pikir panjang, Caleb memburu mereka dan menghajar pria itu habis-habisan.
Merasa iba dan ingin memastikan Sage pulang dengan selamat, Caleb pun mengantar Sage pulang. Namun betapa terkejutnya Caleb saat melihat kondisi tempat tinggal Sage yang kumuh dan berbahaya.
Rupanya Caleb menyadari keresahan dan ketakutan Sage atas apa yang hampir terjadi pada Sage dan memutuskan untuk menginap di flat Sage. Caleb berusaha menahan hasratnya pada Sage namun ternyata pertahanannya runtuh dan mereka pun bercinta.
Sayang kemudian Caleb mendapati seorang pria berada di flat itu dan mengaku tinggal bersama dengan Sage. Tanpa pikir panjang Caleb mengambil kesimpulan bahwa ia telah menjadi korban permainan Sage.
Tiga bulan kemudian, setelah menjalani kehidupan yang suram, Caleb mendapati klien yang kasusnya melibatkan Sage. Caleb harus membantu kliennya untuk mendapatkan bayi yang dikandung Sage.
Akankah Caleb menuntut pembalasan? Lalu siapa sebenarnya ayah bayi yang dikandung Sage? 

-------------

Sandra Marton selalu menjadi favorit saya karena karakter heronya yang khas. Arogan tapi lembut. Saya juga cukup cepat membaca novel ini karena paragrafnya yang singkat-singkat dan banyaknya dialog di beberapa bagian.

Caleb Wilde yang Angkuh bisa dibilang adalah kisah klise Pretty Woman. Lagi-lagi. Tapi kenapa saya tak pernah bosan membaca ide cerita seperti ini ya, terutama jika disajikan dengan gaya khas si penulis.
Caleb adalah pengacara hebat, pemilik peternakan yang luas bersama saudara-saudaranya juga mantan anggota CIA. Wow banget.
Meski judulnya Caleb Wilde yang Angkuh tapi Caleb juga nggak angkuh-angkuh amat kok. Awalnya sih begitu karena dia belum benar-benar mengenal Sage, tapi setelah dekat Caleb justru lembut dan perhatian banget. Dan Caleb juga lumayan lucu saat kebingungan dengan situasi yang dihadapinya.
Saya suka karakter Sage yang mandiri dan lumayan keras kepala. Kuat banget karakternya. Seimbang lah sama Caleb.

Saya paling suka dengan novel yang tokohnya punya segerembolan saudara. Peternakan dan segerombolan saudara itu menyenangkan. Kesannya selalu hangat bagi saya. Itu sebabnya saya lebih tertarik dengan hubungan Wilde bersaudara. Saya bakal nggak sabar untuk membaca kisah Travis.

Novel ini menggunakan POV orang ketiga dan lebih banyak bercerita dari sisi Caleb. Settingnya berada di Brooklyn dan Manhattan. Dunia kumuh Sage di Brooklyn dan dunia mewah Caleb di Manhattan dan Dallas. Kontras dan asyik banget diikuti.

Konfliknya ternyata nggak melibatkan pihak luar. Sang klien yang merupakan ayah teman sekamar Sage rupanya hanya sarana agar Caleb bertemu lagi dengan Sage. Konflik utamanya hanyalah membuat dua orang yang berbeda dunia ini menyadari kalau saling cinta.

Overall, Caleb Wilde yang Angkuh menjadi bacaan yang ringan dan menghibur bagi saya. Sandra Marton selalu bisa memikat saya dengan interaksi tokohnya yang hangat dan manis.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon