Senin, 13 Juni 2016

[Resensi] New York After The Rain - Vira Safitri

Judul buku: New York After The Rain
Penulis: Vira Safitri
Editor: Irna Permanasari
Desain cover: Marcel A. W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Mei 2015
Tebal buku: 288 halaman
ISBN: 978-602-03-1506-5



BLURB

Tidak ada yang tahu bahwa Julia Milano adalah sosok di balik penulis best seller terbitan BlackInk, tempat Julia bekerja sebagai editor.

Ketika Ethan Hall, sutradara ternama, ingin mengangkat salah satu karya Julia ke layar lebar, mau tidak mau Julia harus membuka topeng yang selama ini ia kenakan dan membuka diri untuk bekerja sama dengan pemuda itu.

Tapi siapa sangka, kedekatan membawa mereka pada skenario yang membuat luka hati dan rahasia-rahasia yang mereka sembunyikan tersibak.

Ketahuilah, seseorang akan melakukan apa pun untuk orang yang dicintainya. Apa pun.... 


RESENSI

Bagi Julia Milano pekerjaannya sebagai editor di BlackInk sungguh menyenangkan. Alasannya apalagi kalau bukan karena Jacob Pierce, sang pemimpin redaksi umum di BlackInk. Asal bisa tetap memandang Jacob dan mengagumi pria itu secara diam-diam, Julia sudah puas. Itu pulalah yang membuat Julia menyembunyikan jati dirinya sebagai Jane Martin, penulis bestseller BlackInk. Karena peraturan perusahaan, Julia tak bisa merangkap sebagai penulis dan editor sekaligus di BlackInk.
Namun kemudian Jacob mulai mengusik Julia dan mempertanyakan keberadaan Jane Martin. Rupanya Ethan Hall, seorang aktor dan sutradara kenamaan, berniat membuat film yang diangkat dari novel Jane Martin. Tentu Julia jadi kelabakan. Apalagi kemudian Ethan tahu bahwa Julia adalah Jane Martin, maka mau tak mau Julia pun menyetujui bukunya dijadikan film dan terlibat dalam proses produksi.
Menghabiskan waktu bersama Ethan membuat Julia nyaman. Bahkan Ethan lebih menyita waktu Julia dan membuat Julia terpaksa menolak ajakan keluar dari Jacob.
Namun Julia tetap saja menyembunyikan perasaannya. Hingga kabar persiapan pernikahan Jacob dengan Amber dan Ethan dengan Miranda mengguncang dunianya. Pria mana yang membuatnya benar-benar patah hati? Dan rahasia apa yang saling disembunyikan Julia dan Ethan?

---------------

Ini pengalaman kedua saya membaca novel karya Vira Safitri setelah sebelumnya saya pernah menjadi host blog tour Remember Amsterdam. Meski beberapa kali kecewa membaca lini Amore, saya toh masih belum kehilangan harapan untuk menemukan Amore yang sreg di hati saya. Dan baru di novel New York After The Rain inilah saya merasa seolah selesai membaca novel harlequin, terutama karya penulis favorit saya Penny Jordan.

Kunci novel ini adalah masa lalu Julia Milano. Di sebuah trotoar di tengah deras hujan. Masa lalu yang menghantui Julia dan akan memunculkan seseorang untuk menuntut balas. Sepanjang cerita saya terbawa rasa penasaran dan lumayan ikut melow.

Hal yang saya suka dari Vira Safitri adalah kekuatan settingnya. Sama halnya dengan detail yang ia jabarkan dalam Remember Amsterdam, di dalam novel ini Vira Safitri pun dengan luwes menuliskan setiap lokasinya, dari New York hingga ke Italia. Keren.

Saya suka Julia, yang rada-rada melow, lumayan keras kepala, punya semangat buat bertengkar dengan Ethan tapi sayang jadi bloon kalau di depan Jacob. Haha... tapi bagian yang paling saya suka waktu Julia "ngerjain" Ethan dan bikin Ethan harus duduk di ayunan. XD
Di antara Jacob dan Ethan saya sih milih Ethan. Jacob kayaknya terlalu serius sementara Ethan lebih spontan. Lebih apa adanya. Bagian favorit saya waktu Ethan mulai gamang kali ya... pas di dermaga itu. Huhuuu...
Sayangnya saya nggak sreg dengan sebutan "pemuda itu" buat Jacob dan Ethan. Pemuda itu bagi saya ya cowok 24 tahun ke bawah lah, sementara yang sudah dewasa mending disebut "pria itu" jadi lebih berasa lakik dan matang.

Adegan-adegannya manis. Nggak ada yang panas. Padahal saya ngarep banget ada satu atau dua kecupan biar romannya makin berasa. Kalau flat begini memang jadinya kayak cinta-cintanya anak remaja.
Dan saya kok jadi pengin ada perang batin di sisi si pria ya. Antara mau nerusin rencananya apa enggak. *efek kebanyakan baca karya Penny Jordan* wkwkwkk~

Hmm... overall saya suka novel ini. Bahkan lebih suka dibanding Remember Amsterdam, settingnya kuat, ceritanya bagus, manis dan romantis. Ahh... jadi nggak sabar baca karya Vira Safitri yang lain nih ^^

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon