Sabtu, 02 Juli 2016

[Resensi] The Naked Baron - Sally MacKenzie

Judul buku: Baron yang Telanjang
Judul asli: The Naked Baron
Series: Naked Nobility #2
Penulis: Sally MacKenzie
Alihbahasa: Eka Budiarti
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2011
Tebal buku: 448 halaman
ISBN: 978-602-00-2874-3



BLURB

Sebagai pendatang baru bagi sosialita London, Lady Grace Belmont pasti akan segera bersembunyi di balik pohon-pohon palem, karena ia sama sekali tidak mahir berdansa, terutama dengan... pria! Sebaliknya, Baron Dawson sedang berburu calon istri! Lekuk liku tubuh montok Grace dan tinggi badannya yang menjulang, tidak membuatnya terintimidasi. Sebaliknya, semakin menarik perhatiannya, kalau tidak mau dikatakan semakin membuatnya bergairah!

Jauh dari jangkauan akal sehatnya, Lady Grace mendapati dirinya berada dalam pelukan Baron Dawson. Daya tarik mematikan sang Baron benar-benar sesuatu yang tidak mungkin dapat ia tahan. Terlebih ketika sang Baron yang tampan membisikkan kata-kata indah memabukkan ke telinganya...


RESENSI

Atas bujukan Bibi Kate akhirnya Lady Grace menjalani juga tampil di depan kalangan bangsawan London di season kali ini. Lady Kate, janda Earl of Oxbury, bersikeras siapa tahu Grace menemukan seorang laki-laki yang ia cintai sehingga tidak perlu menerima perjodohan yang direncanakan oleh ayah Lady Grace, Earl of Standen. Dan di pesta yang diadakan Duke of Alvord, Grace bertemu dengan David Wilton yang terlarang baginya.
David Wilton, Baron Dawson of Riverview mewarisi gelarnya setelah kematian kakeknya. Dan ia membutuhkan istri untuk mendapatkan seorang pewaris. Saat melihat Grace, ia yakin bahwa Grace adalah wanita yang ia inginkan.
Sayangnya ada sejarah kebencian di antara Lord Standen dan seluruh keluarga Wilton. Ayah Grace itu tak bisa lupa bahwa tunangan yang ia cintai, Lady Harriet, memilih kabur dan kawin lari dengan Luke Wilton—orangtua David. Kebencian yang membuat Lord Standen bahkan mampu memisahkan Kate dan Alex Wilton, pasangan yang 13 tahun lalu begitu dimabuk asmara.
Bisakah David mendapatkan keinginannya, menikah dengan Grace? Dan apakah akhirnya cinta Kate dan Alex bisa bersatu setelah 13 tahun berlalu?

----------------------------

Meski nggak ada kaitan langsung dengan The Naked Duke, tapi novel ini mengambil setting pada pesta yang diadakan James, Duke of Alvord. Tepat bersamaan dengan kemunculan Sarah Hamilton di London. Jadi masih ada benang merahnya dengan buku pertama. Bahkan di sebuah pesta, David juga mengobrol dengan Earl of Westbrooke.

Saya mendapati novel ini nggak sekocak Naked Nobility yang lain. Sedikit flat dan kurang renyah. Meski dialognya tetap terasa mengalir dan interaksi antar tokohnya klik banget.
Ada dua cerita di dalam novel ini. Kisah David yang berusaha meyakinkan Grace agar menerima lamarannya dan menolak dijodohkan dengan John Parker-Roth, serta kisah CLBK-nya Bibi Kate dan Paman Alex. Dan saya merasa kisah Kate-Alex justru malah lebih menarik dan bikin emosi saya naik-turun karena ada adegan Alex kabur ke propertinya dan menolak bertemu Kate lagi. Duuh... dalem banget deh om perasaan sampeyan XD

Karakternya maniiiis semua. Bibi Kate biar udah jadi janda juga kayak masih polos dan rapuh gitu. Grace sayangnya gak begitu pede karena fisiknya yang tinggi dan montok. Padahal David demen yang montok-montok. Wkwkwk~
Saya suka dengan karakter Marie, si pelayan Lady Kate dan Lady Grace. Beneran canggih, intuitif dan efisien. Dia tahu banget apa yang terjadi pada majikannya dan penuh perlindungan. Paling suka waktu dia mencecar Kate tentang mual-muntahnya Kate. Haha...

Sally MacKenzie sering memunculkan tokoh yang eksentrik dalam novelnya, kali ini pun sama. Bibi Lord Motton benar-benar "unik" kalau gak mau dibilang "aneh". Ada juga si kembar Addison yang mewakili gambaran gadis pemburu suami yang juga sering menghiasi novel Sally MacKenzie.
Konflik eksternalnya nggak semenegangkan Naked Nobility yang lain, nggak bikin deg-degan. Justru konflik internal Kate-Alex yang paling menarik minat saya.

Terjemahannya cukup lumayan, hanya saja penyebutan "musim" sebagai pengganti "season" terasa kurang pas. Karena season bukan hanya merujuk ke musim saja tapi merupakan musim perjodohan, di mana waktu bagi para bangsawan untuk saling "berburu" calon istri dan calon suami potensial.
Sedangkan covernya saya lebih sukaaa warna cover versi Elex ini daripada versi aslinya. Lebih biru dan kelihatan segar. Hehe..

Sayangnya karena gambaran John Parker-Roth di novel ini sepertinya membosankan, saya jadi agak ragu buat baca The Naked Gentleman. Meski John juga muncul di The Naked Earl dan kelihatan normal, tapi saya takut John nggak se-hot Naked Nobility yang lain. Well... tapi saya tetap akan mencoba :p

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon