Sabtu, 23 Juli 2016

[Resensi] Pesona Sang Koki - Sherry Thomas

Judul buku: Pesona Sang Koki
Judul asli: Delicious
Penulis: Sherry Thomas
Penerjemah: Lely Citra Maharani
Penyunting: Nur Asiah
Penerbit: Dastan Books
Tahun terbit: Maret 2012
Tebal buku: 428 halaman
ISBN: 978-602-9267-78-5



BLURB

Verity Durant terkenal dengan masakannya yang mampu memikat siapa pun mulai dari raja hingga pelayan. Namun, kisah cintanya yang penuh dengan skandal juga diketahui oleh banyak orang. Ia menjalin hubungan dengan majikannya yang bangsawan, Bertie Somerset. Namun, hubungan itu kandas karena Bertie batal menikahinya.

Sementara itu, Stuart Somerset, adik tiri Bertie, adalah salah satu bintang politik yang menanjak kariernya. Setelah Bertie meninggal, Stuart mewarisi semua estat Bertie sekaligus pelayan-pelayannya, termasuk Verity. Verity Durant hanyalah sekadar nama bagi Stuart, sampai masakan pertamanya menyentuh bibir pria itu. Tidak biasanya Stuart merasakan kenikmatan seperti itu, hanya sekali ketika ia dulu bertemu dengan seorang wanita misterius yang kemudian menghilang di saat fajar. Diam-diam Stuart merasakan hasrat yang luar biasa terhadap Verity tanpa mengetahui siapa Verity sebenarnya. Sementara itu, ketika Stuart menjadi majikan barunya, semua kenangan bersama Stuart dulu meskipun hanya satu malam kembali menghantui Verity, dan Verity kembali merasakan hasrat menggebu untuk bersama dengan Stuart lagi.

Apakah Stuart mampu menerima Verity kembali setelah apa yang dilakukan wanita itu padanya? Dan apakah Verity mampu memenangkan hati Stuart kembali dengan masakannya yang erotis dan luar biasa?


RESENSI

Tiba-tiba saja saat sedang memimpin anak buahnya untuk menyiapkan makan malam, Verity Durant mendapat kabar bahwa sang majikan, Bertie Somerset, meninggal dunia. Verity cukup terpukul, bukan karena ia pernah menjalin hubungan sangat dekat dengan Bertie. Hubungan itu kandas saat Bertie tak bisa menerima siapa dirinya yang hanya seorang juru masak. Tapi Verity juga cemas karena dengan meninggalnya Bertie maka semua warisan Bertie akan jatuh kepada sang adik tiri, Stuart Somerset. Lelaki yang juga pernah ada di masa lalu Verity.
Stuart menerima kabar kematian Bertie dengan hati tak menentu. Bertahun-tahun ia membenci dan berseteru dengan sang kakak. Saat ini karir politiknya mulai menanjak dan ia telah melamar Miss. Blesser sebagai pendamping hidupnya. Namun ketika ia tiba di Fairleigh Hall dan mencicipi masakan Varity ia mulai merasakan hasrat terhadap juru masaknya bahkan sebelum ia melihat wajah Varity. Stuart menjadi teringat pada kenangan akan wanita tak dikenal yang masuk ke dalam hidupnya dan menghabiskan malam yang tak akan sanggup dilupakan Stuart.
Ketika mereka bertemu akankah kesalahpahaman sepuluh tahun lalu bisa terurai? Dan akankah Stuart menerima Verity apa adanya?

--------------------

Ini pertama kalinya saya membaca karya Sherry Thomas. Dan rupanya ini adalah pengalaman pertama yang kurang memuaskan. Padahal saya membacanya dalam suasana liburan tapi cerita novel ini malah bikin saya stres karena banyaknya hal yang nanggung.

Novel ini bersetting tahun 1882-1892 dan beralur maju-mundur. Cara bertuturnya lumayan lebay terutama dalam hal mencicipi makanan. Yaaah Verity digambarkan sebagai koki terhebat yang pernah ada di generasinya,  masakannya sangat sempurna sampai-sampai seorang pria tua yang masam bisa makan lahap dengan kegembiraan seperti anak-anak. Nah, kalau dia sebegitu hebatnya, sampai bisa bikin Stuart berhasrat secara sensual saat menyantap makanannya, mestinya dia bisa jadi koki istana kan?
Saya sampai capek membaca betapa berlebihannya penulis menggambarkan masakan Verity.

Terjemahan yang kurang bagus juga memberi banyak pengaruh yang membuat saya benar-benar kebingungan. Banyak tata kalimat yang salah. Jalan ceritanya pun terbilang absurd apalagi saat Stuart dan Verity telah tinggal seatap dan mereka nggak pernah berjumpa. Sampai menutup buku ini, saya nggak menemukan satu pu  momen romantis di antara Stuart dan Verity. Semuanya flat. Datar tanpa emosi.
Saat Stuart mengenali Verity, menyalahkan Verity karena telah menunggalkannya dulu dan kemudian mengusir Verity? Mungkin saya bakal nangis kalau itu terjadi di novel karya Penny Jordan, tapi di sini, saya malah merasa lucu.

Dan baru kali ini saya sebal setengah mati pada si heroine. Bukan hanya karena saya nggak bisa paham sama jalan pikirannya, tapi Verity bukan karakter kesukaan saya. Dia menertawakan dongeng Cinderella dan dongeng lainnya, tapi masih menganggap dirinya Cinderella. Dan apa yang terjadi di masa lalu sehingga ia kehilangan jati dirinya yang bangsawan, itu bukan salah sang bibi, ternyata karena kebodohan Verity sendiri. Saya jadi kesal dan jengkel, jadi karena si Verity saat muda ini gegabah, dia hamil tapi kabur, tapi menganggap bibinya jahat. Hadeeeeh.

Well, saya sebenarnya bukan pembaca yang gampang menyerah pada seorang penulis. Buktinya saya tetap menamatkan buku ini walau saya kesal setengah mati. Tapi kalau untuk membaca karya Sherry Thomas lagi... entahlah, saya masih merasa capek.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon