Pages

Sabtu, 17 September 2016

[Resensi] Every Night I'm Yours - Christie Kelley

Judul: Selamanya Milikmu
Judul Asli: Every Night I'm Yours
Seri: The Spinster Club #1
Penulis: Christie Kelley
Alih bahasa: Debbie Hendrawan
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: Agustus 2012
Tebal buku: 416 halaman
ISBN: 9786020031668



BLURB

Kerinduan seorang wanita untuk mencicipi yang terlarang... Pada usianya yang kedua puluh enam, Avis Copley menggunakan status perawan tua sebagai lencana kehormatan. Tapi ia juga penasaran ingin mengetahui `kenikmatan daging` yang sesungguhnya. Karenanya, ia merancang suatu rencana yang berani.... Seorang pria yang siap mengajarkan segalanya... 

Avis memilih Emory Billingsworth, sesama novelis sesama untuk mengajarkan kenikmatan duniawi padanya. Tapi menurut sang Earl - Banning Talbot - Avis membuat pilihan buruk, dan menawarkan dirinya sebagai pengganti. Sayang Banning kurang mengantisipasi satu hal... murid yang sangat bersemangat dan seberapa jauh pelajarannya menimbulkan efek.... 


RESENSI

Avis Copley masih perawan di usianya yang keduapuluh enam. Semula ia merasa baik-baik saja, namun sebuah buku membuatnya memimpikan hal-hal erotis selama beberapa hari terakhir. Memutuskan untuk menyelami rasa ingin tahunya, Avis membuat keputusan untuk mencari kekasih. Dan pilihannya jatuh pada Emory Billingsworth, sahabat sekaligus rekannya dalam menulis. Avis menganggap Emory adalah pria baik yang akan membantunya dan tak akan menjadikan kesepakatan mereka terekspos dan menjadi skandal.
Sayang rencana Avis terendus oleh Banning Talbot, kakak sahabatnya. Pria yang juga telah mengambil ciuman pertama Avis hanya karena taruhan. Selama delapan tahun Avis dan Banning telah saling melemparkan hinaan dan sindiran. Namun kali ini, Banning harus mencegah dan menghentikan Avis dari perbuatan bodohnya. Maka, Banning pun menawarkan diri sebagai kekasih Avis. Ia bersedia menjalani malam-malam liar bersama Avis demi memuaskan rasa ingin tahu Avis. Namun, ternyata Banning punya tujuan lain yang berkaitan dengan Avis.

------------------------

Menyelesaikan satu buah novel historical romance dalam sehari merupakan rekor tersendiri bagi saya, terutama akhir-akhir ini. Tapi toh akhirnya saya bisa menyelesaikannya juga. Meskipun Every Night I'm Yours merupakan karya Christie Kelley yang baru pertama kalinya saya baca, tapi saya sungguh menikmati membaca novel ini.

Every Night I'm Yours menggunakan setting di London di tahun 1816. Menggunakan sudut pandang orang ketiga secara bergantian antara hero dan heroinenya. Hal yang membuat saya menjadikan novel ini sebagai novel favorit. Saya suka bagaimana Christie Kelley menyajikan kedalaman rasa dan pemikiran-pemikiran heronya. Dan tentunya saya pun dibuat semakin terhanyut dalam pusaran arus konfliknya yang naik turun.
Bagian yang menarik dari novel ini adalah Avis. Seorang gadis berusia 26 tahun, usia yang bagi masyarakat di masa itu dianggap telah melewati batas usia untuk menikah, dan dijuluki perawan tua. Bukan karena dia nggak cantik, atau nggak memiliki mas kawin, tapi justru karena ia memang memilih untuk nggak menikah. Tentunya hal ini sangat jarang terjadi di masa itu. Tapi, Avis ternyata memiliki ketakutannya sendiri. Di balik kemandirian dan kekeraskepalaannya ada seorang gadis yang ketakutan.
Sayangnya di pertengahan cerita Avis mulai terlihat konyol dan menyebalkan. Dia menolak gagasan pernikahan yang diajukan Banning, dan lebih mempercayai ucapan Emory. Saya merasa gemas di bagian tarik-ulur dan keragu-raguan Avis yang seolah hanya untuk memperpanjang cerita.
Sementara Banning benar-benar hero yang memikat. Ada kesan kurang ajar, bajingan tapi penuh perhatian dalam diri Banning. Dan rasa putus asanya untuk memiliki Avis digambarkan dengan penuh perasaan. Setiap kali sudut pandang mengungkapkan keresahan Banning adalah bagian terfavorit saya.

Sayangnya penerjemahannya masih kurang bagus. Saya terganggu banget dengan penyebutan "jagoan" yang merujuk pada kejantanan, dalam novel ini. Rasanya menggelikan. Karena selama ini saya terbiasa dengan istilah kejantanan atau pusat gairah atau apa pun kata untuk menerjemahkannya. Maka setiap kali kata "jagoan" muncul, saya hanya bisa memutar bola mata.
Tapi saya suka dengan cover versi terjemahan ini. Lebih manis daripada cover aslinya.
Untuk adegan panasnya lumayan bertebaran tapi masih dalam kadar yang aman. Saya sih menganggap biasa saja, dari skala 1 sampai 10 saya beri angka 7 untuk adegan panasnya. Karena di sela aktivitas ranjang antara Avis dan Banning, banyak banget momen romantisnya. Dan jangan lupakan adegan-adegan manis yang dilakukan Banning yang bisa bikin meleleh. Duh...

Saya mendapati novel ini merupakan novel pertama dari seri The Spinster Club. Dan sepertinya para tokoh dalam seri ini telah bermunculan dalam Every Night I'm Yours. Saya mengamati interaksi persahabatan mereka dan merasa puas. Sepertinya saya akan mengikuti seri Spinster Club ini. Karena saya suka dengan persahabatan yang saling mereka jalin, juga ikatan kekeluargaan yang tampak akrab. Saya memang paling suka dengan novel historical romance yang menampilkan kekeluargaan dan keeksentrikan yang besar.

Overall, Every Night I'm Yours merupakan novel historical romance yang manis banget. Banyak adegan romantisnya, dan banyak pula adegan panasnya. Namun yang pasti saya menangkap kekuatan dalam novel ini. Semua orang punya rasa takut, tapi selama kita percaya pada diri kita sendiri dan percaya pada seseorang yang akan menjaga kita dari segala ketakutan kita, maka semua akan baik-baik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar