Selasa, 14 Juli 2015

[Resensi: 3 Sisi Susi - Fyra Fatima] Kisah Kegilaan, Kecerdasan, Kesuksesan dan Keberanian Susi Pudjiastuti


Judul buku : 3 Sisi Susi - Kisah Gila-Gilaan Kecerdasan, Kesuksesan, & Keberanian Susi Pudjiastuti
Penulis : Fyra Fatima
Penyunting : Zulfa Simatur, Fitria Pratiwi, Lis Sutinah
Pendesain Sampul & Penata Letak : EM. Giri
Ilustrasi Sampul : Aminudin Hadinugroho
Penerbit : Visimedia
Tahun terbit : 2015
Tebal buku : viii + 172 halaman
ISBN : 978-979-065-239-2
Available at: bukupedia




BLURB

Sang penerobos! Mungkin cap semacam itu sangat layak kita sematkan pada sosok Susi Pudjiastuti. Pada masa remaja, dia berani melakukan pilihan hidup yang "gila" yaitu meninggalkan bangku SMA. Orangtuanya marah karena biaya untuk sekolah ada dan semua kebutuhan terpenuhi. Dia hanya ingin mandiri, menjalankan hal yang dia anggap mampu. Berawal dari bakul ikan, Susi menjadi pengusaha sukses yang bisa mengekspor sendiri hasil tangkapannya. Ketika ada kebutuhan pesawat untuk membawa hasil laut ke tempat yang jauh dalam keadaan segar, tidak ada pihak perbankan yang yakin bahwa Susi bisa membayar. Empat tahun kemudian, barulah ada pengusaha nasional yang bersedia memberikan dana. Lain halnya ketika baru menjabat sebagai menteri, Susi yang dijuluki sebagai pahlawan laut mengeluarkan terobosan baru dengan menenggelamkan kapal asing yang tepergok masuk perairan Indonesia tanpa izin dan membuat moratorium perizinan usaha perikanan tangkap.

Tiga sisi yang diangkat dalam buku ini berkisah tentang terobosan atau kegilaan-kegilaan Susi terkait kecerdasan, kesuksesan, dan keberaniannya dalam kehidupan pribadi, perjalanan usaha, hingga kebijakan publiknya. Semangat yang ditularkan oleh Susi memberikan harapan kepada banyak orang bahwa tidak ada yang tidak mungkin tanpa usaha keras dan kesungguhan. Mungkin benar bahwa jika ingin mendapatkan hasil yang gila-gilaan, kita juga harus melakukan upaya yang gila-gilaan.

RESENSI

Ada tiga sisi dari Susi Pudjiastuti yang dikupas dalam buku 3 Sisi Susi yaitu Sisi Perempuan Cerdas, Sisi Perempuan Sukses dan Sisi Perempuan Berani.
Seperti yang kita ketahui Susi Pudjiastuti adalah Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Banyak yang terperangah saat beliau diangkat sebagai menteri meskipun banyak juga yang sudah memperkirakan sebelumnya. Banyak selentingan dan kabar tak enak beredar dan menutupi prestasi-prestasi beliau. Maka buku 3 Sisi Susi ini dengan akurat menjabarkan dan memaparkan sisi-sisi sang menteri agar pembaca dapat mengenal beliau lebih dekat dan menjadikan beliau sebagai sumber inspirasi.

1. Perempuan Cerdas - Murid Berprestasi Menolak Sekolah

Dalam Susi dan Keluarga, pembaca diajak mengenal Susi dalam proses membangun keluarga. Kegagalan pernikahannya tak membuatnya surut langkah. Beliau bahkan masih berhubungan baik dengan mantan suaminya.
Sedangkan Susi Kecil akan membawa pembaca ke masa kecil Susi yang sangat mengidolakan Semar, gemar menonton wayang dan membaca dan memimpikan punya montor mabur.
Sejak kecil, Susi memang telah menjadi pribadi yang rajin. Si Rajin Susi mengungkapkan alasan mengapa Susi meninggalkan bangku SMA tanpa menamatkannya.
-----
Saya banyak menemukan fakta menarik dari sisi pertama ini. Banyak inspirasi yang saya petik. Hanya saja penulis masih belum rapi merangkaikan jalinan informasinya. Terkesan melompat-lompat dan kurang runtut.

2. Perempuan Sukses - Beli Pesawat Hanya Demi Lobster

Susi dan Bakul Ikan, Susi Sang Ratu Lobster, dan Susi Punya Pabrik, adalah sisi yang mengupas perjalanan kerajaan bisnis ikan Susi Pudjiastuti. Bisnis yang benar-benar dimulai dari nol. Bisnis yang tidak selalu berjalan mulus. Banyak kendala yang beliau temui namun dengan kecerdasan beliau mengubahnya menjadi peluang.
Susi dan Tsunami akan membawa kita pada kenangan Tsunami Aceh, saat kita kagum akan keberaniannya mendaratkan pesawatnya untuk mengirim bantuan. Sebagai pesawat pertama yang mendarat di Aceh, Susi menjadi bagian dari sejarah. Banyak sukarelawan dan media meminjam pesawat milik Susi dan menyebutnya sebagai Susi Air. Inilah cikal bakal Susi Air Lahir.
----
Dalam sisi Susi yang kedua, jalinan fakta sudah lebih rapi. Meski mengungkap betapa heroiknya Susi, namun penyampaiannya wajar dan tidak berlebihan. Saya sangat menikmati bagian sisi ini.

3. Perempuan Berani - Tak Gentar Menenggelamkan Kapal Pencuri

Setelah Susi Jadi Menteri yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi pun langsung beraksi. Laut dan ikan adalah her love and passion, semangatnya mengembalikan hak nelayan lokal sangat mengagumkan.
Susi dan Kapal menunjukkan bahwa beliau ingin kita tak lagi memunggungi laut, tapi memeluk dan menjaganya. Paparan program dalam Susi dan Kebijakannya, sangat terperinci dengan gambaran tindakan pembenahan yang beliau lakukan.
Sedangkan Susi di Mata Mereka adalah testimoni tentang Susi Pudjiastuti dari Presiden Joko Widodo, Menko Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo, Menteri LHK Siti Nurbaya, Mensesneg Pratikno, dan Menko PolhuKam Tedjo Edhi Purdhijanto.
----

Saya cukup menikmati buku ini, ada banyak hal yang bisa kita petik dari Susi Pudjiastuti. Saya merekomendasikan buku ini bagi pembaca yang ingin mengenal sisi-sisi Susi dan meneladani kecintaan beliau terhadap kemaritiman, kelautan dan perikanan Indonesia.
Saya beri 3 bintang untuk 3 Sisi Susi.

Beberapa typo dalam buku ini:

* tahun 1889 --> tahun 1989 (hlm. 6)
* mengizinkannya itu untuk --> mengizinkannya untuk (hlm. 11)
* …katanya.Dari --> …katanya. Dari (hlm. 12)
* saat diangkat Presiden --> saat diangkat oleh Presiden (hlm. 17)
* dia dibiasakan oleh bangun pukul 03.00 --> dia dibiasakan oleh orangtuanya bangun pukul 03.00 (hlm. 22)
* melanjutkan sekolah SMAN 1 Yogyakarta --> melanjutkan sekolah di SMAN 1 Yogyakarta (hlm. 27)
* dilakukanyaa. --> dilakukanya. (hlm. 29)
* …ketika ada pesanan. dia… --> …ketika ada pesanan, dia… (hlm. 40)
* …sedang masa bertelur. Susi langsung… --> …sedang masa bertelur, Susi langsung… (hlm. 45)
* …pada hari yang, sama, --> …pada hari yang sama, (hlm. 49)
* suminya --> suaminya (hlm. 51)
* …semua produk laut hasil yang… --> …semua produk hasil laut yang… (hlm. 51)
* di produksinya --> diproduksinya (hlm. 51)
* Susilo bambang Yudhoyono --> Susilo Bambang Yudhoyono (hlm. 71)
* Panganadaran --> Pangandaran (hlm. 89)


TEBAR-TEBAR QUOTE

Tidak ada sesuatu yang bisa didapatkan tanpa usaha keras. (hlm. 7)

Semua anak pasti senang dapat membawa orangtuanya dan menunjukkan sesuatu yang telah dilakukan. (hlm. 13)

Jangan pernah berpikir bahwa dunia akan memberimu tempat istimewa karena kamu seorang perempuan. (hlm. 31)

Susi menteri unik yang justru tidak mau dipanggil dengan sebutan Ibu Menteri. Dia lebih suka dipanggil dengan namanya, tanpa embel-embel Bu Menteri. (hlm. 90)

Integritas sangat penting baginya karena itu merupakan pertaruhan kebebasan, freedom of mind. Jika kebebasan hilang, seseorang akan terpenjara dan terkotak oleh kepentingan dan keharusan. (hlm. 99)

Hal yang harus dilakukan kini adalah bangsa Indonesia harus mulai sadar bahwa selama ini sudah terlalu lama memunggungi laut. (hlm. 127)

"Bila dikelola dengan benar dan disiplin, potensi laut dapat menyaingi migas. Tapi, kita harus keras untuk mengelola sumber daya laut dengan benar dan lestari. Kalau tidak, bisa habis seperti migas." (hlm. 135)

"Saya orang yang full komitmen kalau mengerjakan sesuatu. Saya ingin eksistensi dan pengalaman saya membuahkan hasil." (hlm. 150)

"Pemimpin masa depan, yakinlah keberhasilan kita untuk masa depan bangsa kita hanya kita dapatkan dengan jiwa dan pikiran yang merdeka dan mandiri." (hlm. 155)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nurina mengeja kata Published @ 2014 by Ipietoon